Minggu, 22 Maret 2009

GULMA

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuhnya salah tempat. Sebagai tumbuhan, gulma selalu berada di sekitar tanaman yang dibudidayakan dan bearasosiasi dengannya secara khas. Karena luasnya penyebaran, gulma mempunyai berbagai nama sesuai dengan asal daerah dan negaranya seperti Weed (Inggris), Unkraut (Jerman), Onkruit (Belanda), Tzao (Cina), serta banyak nama yang lainnya.
Pentingnya suatau gulma ditinjau dari interaksinya dengan tanaman yang dibudidayakan dapat dibagi menjadi golongan yang ganas dan golongan agak ganas. Golongan gulma yang terganas terdiri dari 18 spesies, yaitu:
Amaranthus hybridus (bayam-bayaman)
Amaranthus spinosus (bayam duri)
Avenata vatua
Chenopodium album
Convolvulus arvnis
Cynodon dactilon (grinting)
Cyperus esculentus
Cyperus rotundus (teki)
Digitaria sanguinalis (lemon/sunduk gangsir/putihan)
Echinochloa colona (tuton)
Echinochloa crussgalli (jawan)
Eleusine indica (lulangan)
Eichornia crasipes
Imperta cylindrica (alang-alang)
Paspalum conjugatum (pahitan/palutan)
Portulaca oleracea (krokot)
Rohboelka exaltata
Sorghum halepense


Sedangkan gulma yang agak ganas terdiri dari 57 spesies, yaitu:
Ageratum conyzoides (wedusan)
Agropyron repens
Anagalis arvensis
Agremone Mexicana
Axoopus compressus
Bidens pilosa
Brachiaria mutica
Capsella bursa-pastoris
Cenchus echinatus
Ceratophyllum demersum
Chromolaena odorata
Cirsium arvense
Commelina benghalensis
Cyperus difformis (sunduk welut)
Cyperus iria (jekeng)
Dactyloctenium aegyptium
Digitaria scalarum
Eclyptica prostata
Equisetum arvense
Ephorbia hirta
Fimbristylis milicea (das-dasan)
Galinsoga palviflora (mondreng)
Gallium aparine
Helio tropium
Ischaeum ragosum
Lantana camara
Leersia hexandra
Leptochloa panacea
Lolium temulentum
Mikania cordata
Mimosa invisa
Mimosa pudica (putri malu)
Monocharia vaginalis
Oxalis carmiculata (semanggi gunung)
Panicum maximum
Panicum repens (lempuyangan)
Paspalum dilatatum
Pennisetum clandestinum
Pennisetum purpureum
Phragmites australis
Pistia stratictes
Palantago major
Polygonum convolvulus
Rumex crispus
Salvinia auriculata
Setaria verticulata
Setaria viridis
Sida acuta
Solanum nigrum
Sonchus oleraceus
Spergula arvensis
Spenochlea zeylanica
Stellaria media
Striga lutea
Tribulus terrostis
Xanthium spinosum
Xanthium strumarium
.


Imperta cylindrica (alang-alang)
Alang-alang mempunyai daerah penyebaran yang cukup luas, terutama pada daerah Afrika, India, Cina, Jepang, Afghanistan, Indonesia, Australia, dan Eropa Selatan. Gulam ini dapat bereproduksi secara vegetative dan generative atau dapat tumbuh pada jenis tanah yang beragam; gulma yang tahan api.
Taksonomi alang-alang adlah sebagi beriukt:
Divisio : Spermatophyta
Klas : Monocotyledoneae
Ordo : Glumiflorae
Familia : Gramineae
Genus : Imperata
Spesies : Imperta cylindrica
Ada dua golongan imperata, yang bungny berstamen dua (Imperatella, dengan spesiesnya Imperata cylindrica) dan yang bunganya berstamen satu (Eriopigon). Beberapa spesies genus imperata adalah I. cylindrica, I. exaltata, I. brasiliensis, I. brevifolia, I. tonnis, I. chresemani, dan I. contracta. Di samping itu masih terdapat beberapa varietas, yaitu Koenigli, Ofricaria, dan Condensata.
Alang-alang adalah gulma yang:
Perennial
Mempunyai sistem rhizoid yang meluas
Mempunyai tinggi batang 60 – 100 cm
Mempunyai daun agak tegak, pelepah daun lembut, tulang daun utama keputihan, daun atas lebih pendek daripada daun bawah, ligula pendek
Mempunyai rhizoma bersifat regenerative yang kuat, dapat berpenetrasi 15 – 40 cm, sedang akar dapat vertikal ke dalam sekitar 60 – 150 cm
Mempunyai rhizome berwarna putih, sukulen, terasa manis, beruas pendek dengan cabang lateral membentuk jaring-jaring yang kompak dalam tanah. Bagian dalam tanah ini berkembang dengan baik, terpencar dengan cepat, dan persisten.
Dapat tumbuh pada tanaman terbuka baik yang sudah maupun yang belum diolah, karena:
Mudah beradaptasi pada keadaan cuaca yang beragam terutama pada tanah terbuka. Pada tempat terlindung, tumbuhnya agak tertekan. Demikian pula terhadap suhu, suhu kematian dicapai pada -80C
Mudah beradaptasi pada berbagai jenis tanah mulai dari ringan kering sampai berat basah, tanah asam sampai tanah basa.
Tahan pada api, karena masih mempunyai rhizoma dalam tanah meskipun bagian atas tanah habis terbakar.

Cyperus rotundus (teki)
Gulma ini termasuk yang cukup ganas dan penyebarannya luas. Atksonominya adalah:
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Monocotyledoneae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus
Gulma ini hampir selalu ada di sekitar segala tanaman budidaya, karena mempunyai kemampuan tinggi untuk beradaptasi pada jenis tanah yang beragam. Teki merupakan gulma yang:
Perennial
Bagian dalam tanah terdiri atas akar dan umbi. Umbi pertama dibentuk pertama kali pada tiga minggu setelah pertumbuhan awal.
Mempunyai umbi yang membentuk akar ramping dan umbi lagi, demikian seterusnya (1 m2 sedalam 10 cm = 1600 umbi). Umbi tidak tahan kering, selama 14 hari di bawah sinar matahari, daya tumbuhnya akan hilang.
Mempunyai batang tumpul atau segitiga.
Mempunyai daun pada pangkal batang terdiri dari 4 – 20 helai, pelepah daun tertutup tanah. Helai daun bergaris dan berwarna hijau tua mengkilat.
Mempunyai bunga dengan benang sari sebanyak tiga helai dan berwarna cokelat.
Dapat tumbuh meluas terutama di daerah tropis kering, berkisar pada ketinggian 1 – 1000 m dpl, dan curah hujan antara 1500 – 4000 mm per tahun.
Umbi teki akan cepat bertunas ( 7hari) pada keadaan lembab, pada suhu 100 – 400C, dengan suhu optimal 300 – 350C.

Echinochloa crussgalli (jawan)
Taksonomi jawan adalah sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Klas : Monocotyledoneae
Ordo : Gaminiales
Familia : Gramineae
Genus : Ecinochloa
Spesies : Echinochloa crussgalli
Jawan merupakan tumbuhan yang:
Cukup luas penyebarannya ( 500 garis lintang utara/selatan).
Bersifat kosmopolit yang berasosiasi dengan tanaman padi, tebu, kopi, teh, tembakau, dan jeruk.
Mempunyai kemampuan dan sifat yang mirip tanaman padi.
Berbatang tegak dan mempunyai ketinggian 30 – 60 cm serta berkembangbiak dengan biji.
Berdaun sempit, bunga tegak dan bertandan (5 – 10 tandan) kemudian merunduk (5 – 21 cm).
Berakar serabut yang tumbuh pada pangkal batang.
Mempunyai buah (kariopsis) bentuk lonjong, tebal, dan panjang 2 – 3,5 mm.
Mempunyai biji tua yang berwarna coklat sampai hitam dengan bagian bawah tumpul.
Sangat membutuhkan air untuk pertumbuhannyadan perlu media umbuh yang berlumpur.
Pertumbuhannya mempunyai suhu optimal pada 200 – 300C, sedang untuk perkecambahan biji antara 130 – 300C.
Pada kapasitas lapang, biji gulma ini berkecambah 70 – 90%, dapat berkecambah dalam genangan air setinggi 10 cm.
Banyak terdapat di daerah tropis dan sedikit di daerah subtropis.

Eleusine indica (lulangan)
Taksonomi lulangan adalah sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Klas : Monocotyledoneae
Ordo : Glumiflorae
Familia : Gramineae
Genus : Eleusine
Spesies : Eleusine indica
Gulma ini:
Semusim
Berumur pendek
Berkembangbiak dengan biji
Dapat tumbuh pada 200 m dpl
Dominan pada tanaman kacang-kacangan
Mempunyai batang yang selalu berbentuk cekungan, menempel pipih
Pelepah menempel kuat, lidah daun pendek seperti selaput dan tumbuh dalam rumpun, dan batang seringkali bercabang.
Daun terdiri dari dua baris, tetapi kasar pada tiap ujung. Pada pangkal helai daun berambut.
Bunga, bulir menjari 3 – 5, berkumpul pada sisi poros yang bersayap dan bertunas. Anak bulir berseling-seling, tersusun seperti genting.
Akan cepat tumbuh bila mendapat air dan cahaya yang cukup banyak.
Sangat peka pada keadaan lingkungannya

Portulaca oleracea (krokot)
Klasifikasi krokot yaitu:
Divisio : Spermatophyta
Klas : Monocotyledoneae
Ordo : Portulacales
Familia : Portulaceae
Genus : Portulaca
Spesies : Portulaca oleracea
Krokot merupakan gulma yang:
Sukulen
Batangnya penuh berdaging lunak dan tumbuh tegak atau merata tergantung cahaya. Batang terbentang dan berwarna kemerahan, berbentuk bulat, panjang  10 – 50 cm, di mana ruas tua tak berambut.
Tergolong tumbuhan semusim, yang berasosiasi dengan 45 jenis pertanaman.
Berkembangbiak dengan biji dan dapat pula dari bagian batang bila tumbuh pada tanah yang lembab.
Daunnya sebagian tersebar, berhadapan, bertangkai pendek, ujung daun melekuk ek dalam, bulat, atau tumpul (0.2 – 4 cm).
Biji (0.5 mm) berbentuk oval warna hitam mengkilat, permukaannya tertutup kulit yang agak mengekerut.
Bunganya terbentuk sepanjang musim di daerah tropis (daur hidupnya 3 – 5 bulan) di bawah kondisi ternaung akan tumbuh membentang dan tegak, serta membentuk bunga.
Membutuhkan suhu optimal antara 150 – 350C di mana bunga dan biji dihasilkan dengan baik sekali.
Di bawah intensitas cahaya yang tinggi dapat layu.

Ageratum conyzoides (wedusan)
Taksonominya yaitu:
Divisio : Spermatophyta
Klas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides
Wedusan merupakan gulma yang:
Dapat mengeluarkan alelopat.
Batangnya tegak, bulat bercabang, berbulu pada buku-bukunya dan bagian rendah.
Daunnya bertangkai cukup panjang, berbentuk bulat telur, tepi bergerigi, dan berbulu.
Duduk daun bawahnya berhadapan, sedang bagian teratas bertangkai pendek.
Bunganya mengelompok berbentuk cawan, setiap bulir terdiri dari 60 – 75 bunga, berwarna biru muda, putih, atau violet.
Tumbuh pada 1 – 1200 m dpl.
Suhu optimal untuh tumbuhnya 160 – 240C.
Mahkotanya bertabung sempit, berbentuk lonceng, berlekuk lima (1 – 15 mm), buah berwarna putih (2 – 3.5 mm), keras bersegi lima, runcing, rambut sisik ada lima.
Membutuhkan intensitas cahaya tinggi sehingga dapat tumbuh berasosiasi dengan padi gogo, palawija, kopi, tembakau, kelapa sawit, dan cengkeh.

Taken from Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma book, written by Dr. Ir. Jody Moenandir, Dipl. Agr. Sc. (1988), Rajawali Press, Jakarta.
by: Milla Imania, March 22nd, 2009